Senin, 28 November 2011

Remaja dan Narkoba



REMAJA DALAM DUNIA NARKOBA

            Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli
:
  • Kartono, ilmuwan sosiologi
    Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
  • Santrock
    "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."
Masalah kenakalan remaja mulai disoroti dan mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (Juvenile Court) pada 1899 di Illionis, Amerika Serikat.
Berikut merupakan jenis-jenis kenakalan remaja:
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Seks bebas
  • Tawuran antara pelajar

 Penyebab terjadinya kenakalan remaja

Perilaku 'nakal' remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).

Faktor internal:
  1. Krisis identitas
    Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
  2. Kontrol diri yang lemah
    Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor eksternal:
  1. Keluarga
    Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja
  2. Teman sebaya yang kurang baik
  3. Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik
Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:
  1. Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
  2. Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.
  3. Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.
  4. Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.
  5. Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.
Disini ini akan dibahas mengenai masalah kenakalan remaja dalam penyalahgunaan narkoba, Obat-obatan yang ada dipasaran atau menurut saran dokter itu baik untuk kita gunakan dan bisa dibeli oleh masyarakat umum, merupakan obat yang legal atau sah. Namun ada kalanya tidak legal jika menggunakan obat-obat tersebut dengan cara yang tidak sesuai atau membelinya dari orang yang menjualnya secara illegal.
Ketika orang berbicara mengenai  masalah penyalahgunaan obat, langsung tertuju pada Narkoba.
Narkoba Adalah obat atau bahan yang berbahaya bagi tubuh, zat adiktif yang terkandung dalam narkoba, dapat mempengaruhi perasaan, mood dan emosi bagi yang mengkonsumsinya, khususnya bagi remaja yang sebagian besar menjadi pengguna obat terlarang ini.
Berikut macam yang tergolong Narkoba :
  • Marijuana atau Ganja
  • Ecstasy
  • Coacaine atau Kokain
  • LSD atau Lysergic Acid Diethylamide (obat yang menyebabkan Anda akan kehilangan konsentrasi terhadap benda dan kenyataan).
  • Crystal meth atau Methylamphetamine
  • Heroin
Sebetulnya Marijuana umumnya obat yang illegal, bahkan beberapa negara memperbolehkan untuk resep dokter, itu khusus untuk orang dewasa dan penyakit tertentu.


Ada beberapa alasan mengapa remaja jaman sekarang mengkonsumsi Narkoba:
  1. Hal ini dilakukan untuk merasakan kesenangan,  efeknya rasa bahagia rohani dan jasmani bagi si pemakai, berbeda dengan kokain, efeknya menimbulkan atau kekuatan percaya diri. Sedangkan efek dari Heroin akan merasakan kepuasan dan relaksasi.
  2. Untuk merasa lebih baik, banyak orang yang menderita dari kegelisahan sosial, stress yang berhubungan disorders dan depresi. 
  3. Meningkatkan kinerja tubuh
  4. Rasa ingin tahu, atau terbawa oleh lingkungan pergaulan, biasanya umur remaja sangat rentan dalam hal ini, atau seperti menguji keberanian
Sedangkan efek atau pengaruh Narkoba bagi tubuh itu sendiri antara lain:
a)      Stimulant - obat yang dapat mempengaruhi pada sistem saraf pusat. Ini meningkatkan aktivitas otak Anda, membuat Anda bersemangat dan energik. Contohnya amphetamines dan kokain.
b)      Depressant - obat dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, perlambatan bawah aktivitas otak Anda. Anda mungkin bisa menjadi lesu, contohnya Alkohol dan larutan keduanya depressants.
c)      Hallucinogenics - obat yang dapat membuat Halusinasi, contohnya LSD, magic mushrooms dan cannabis.
d)     Analgesics - obat penghilang rasa sakit, contohnya Aspirin, Parasetamol dan Heroin.
Remaja yang Kecanduan terhadap Narkoba akan mengalami gangguan dalam otak yang disebabkan penyalahgunaan Narkoba sehingga menyebabkan pengulangan perilaku yang berlebihan dari orang yang tidak atau susah berhenti terhadap obat-obatan walaupun dengan resiko berbahaya bagi tubuhnya.Jika mereka berhenti mengkonsumsi obat-obatan, maka tubuh dari si pecandu akan menderita berlebih secara fisik dan mereka mau tidak mau harus memenuhi perasaan ketagihan tersebut dengan cara apapun.
Seorang Pecandu Narkoba sudah tidak mampu lagi mengendalikan dirinya sendiri, mereka hanya sendirian tanpa perlu berfikir akan teman, keluarga atau lingkungan sekitarnya, banyak pecandu narkoba yang meninggal akibat penggunaan dosis yang berlebih atau Over Dosis.
Gejala Kecanduan Narkoba terhadap seorang Pecandu :
  1. Gelisah dan sulit untuk tidur
  2. Keringat berlebih
  3. Bulu kuduk berdiri ( seperti melihat hantu)
  4. Pilek
  5. Keram perut atau Diare
  6. Pupil mata membesar
  7. Mual dan ingin muntah
  8. Peningkatan tekanan darah, nadi dan suhu tubuh
Tidak ada faktor tunggal yang dapat memprediksi apakah seseorang akan menjadi seorang Pecandu Narkoba, namun biasanya dipengaruhi oleh faktor Biologi dan lingkungan sosial, penjelasanya  :
  • Dari faktor biologi, atau dari Gen yang dibawa dari lahir, jenis kelamin, etnis dan gangguan mental pada diri seseorang.
  • Lingkungan, dari permasalahan keluarga, teman sekitar, dan status sosial ekonomi.
Penggunaan bahan kimia Narkoba dalam jangka waktu panjang  akan mengganggu system kerja syaraf pada otak sipecandu, contohnya Glumate adalah neurotransmitter atau syarat yang berfungsi untuk menangkap pembelajaran, memahami, memori dan prilaku seseorang.  Jaman sekarang, narkoba tidak hanya merasuki pada lingkungan remaja saja, anak-anakpun sudah banyak yang mengalami  kecanduan juga.
Beberapa gejala dan perubahan sikap yang perlu diwaspadai pada anak-anak, terhadap penggunaan obat terlarang antara lain :
  • Perubahan sikap anak diantara sesama temannya
  • Pendiam
  • Jauh dari rumah, atau bebasnya bergaul
  • Suka berbohong
  • Suka mencoba untuk mencuri
  • Keterlibatan dengan hukum
  • Bermasalah didalam lingkungan keluarga
  • Nilai, kinerja di sekolah turun atau jelek.
Seperti yang kita tahu bahwa Narkoba adalah bahan atau zat adiktif yang berbahaya bagi tubuh,  yang dampaknya  bisa mengubah perasaan, mood dan emosi bagi si pemakai Narkoba itu sendiri. Terdapat tiga jenis kategori yang tergolong Narkoba:
1.Depressants merupakan obat-obatan yang memperlambat sistem saraf pusat. Obat ini bisa membuat orang merasa santai, kurang tegang, dan kurang menyadari peristiwa sekelilingnya. Contohnya adalah:
     * Alkohol
     * Heroin
     * Inhalants
     * Sleeping Pills
     * Ketamine
     * Pain killers ( obat penghilang rasa sakit).
2.Stimulant yaituobat yang dapat mempercepat sistem saraf pusat, dapat membantu orang merasa lebih waspada dan meningkatkan kinerja fisik. Stimulant diambil untuk membuat orang merasa senang dan penurunan nafsu makan. contoh adalah:
     * Tembakau
     * Kokain dan kokain jenis bubuk (Crack)
     * Amphetamine  
     * Methamphetamine
3.Hallucinogens, obat ini kadang-kadang disebut "mengubah pikiran" atau halusinasi. Obat ini dapat meningkatkan kesadaran seseorang dari pandangan, sentuhan, rasa dan pendengaran. Dapat mendengar suara lembut. Hallucinogens juga dapat merubah suasana hati seseorang. Contohnya adalah:

     * Marijuana    
     * Ecstasy             
     * LSD (Lysergic  Acid Diethylamide)
4. Obat jenis lainnya

     * Steroids
     * Herbal
Efek dari narkoba tergantung pada beberapa faktor yaitu dari :
     * Jenis obat-obatan yang digunakan.
     * Jumlah yang diambil.
     * Bagaimana obat digunakan (diisap, ditelan, disuntik, dihirup)
     * Pengguna narkoba dari pengalaman masa lalu.
     * Keadaan di mana obat itu diambil (tempat, pengguna emosi dan kegiatan, keberadaan orang lain, dan kombinasi obat-obatan.)
Bahaya Narkoba sudah menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat. Berbagai kampanye anti narkoba dan penanggulangan terhadap orang-orang yang ingin sembuh dari ketergantungan narkoba semakin banyak didengung-dengungkan.
Sebab, penyalahgunaan narkoba bisa membahayakan bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan bangsa.
Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
  1. Depresan
    Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
  2. Halusinogen
    Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
  3. Stimulan
    Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
  4. Adiktif
    Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).
Dan adapun bahaya Narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
  1. Opioid:
    • depresi berat
    • apatis
    • rasa lelah berlebihan
    • malas bergerak
    • banyak tidur
    • gugup
  2. Kokain
    • denyut jantung bertambah cepat
    • gelisah
    • rasa gembira berlebihan
    • rasa harga diri meningkat
    • banyak bicara
    • kejang-kejang
  3. Ganja
    • mata sembab
    • kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
    • sering melamun
    • pendengaran terganggu
    • selalu tertawa
    • terkadang cepat marah
  4. Ectasy
    • enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat,
    • berkeringat
    • sulit tidur
    • kerusakan saraf otak
    • dehidrasi
  5. Shabu-shabu:
    • enerjik
    • paranoid
    • sulit tidur
    • sulit berfikir
    • kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas
  6. Benzodiazepin:
    • berjalan sempoyongan
    • wajah kemerahan
    • banyak bicara tapi cadel
    • mudah marah
    • konsentrasi terganggu
    • kerusakan organ-organ tubuh terutama otak
Perilaku pemakai untuk mendapatkan narkoba
  1. melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba secara terus-menerus
  2. Pemakai yang sudah berada pada tahap kecanduan akan melakukan berbagai cara untuk bisa mendapatkan narkoba kembali. Misalnya, pelajar bisa menggunakan uang sekolahnya untuk membeli narkoba jika sudah tidak mempunyai persediaan uang.
  3. Bahkan, mereka bisa mencuri uang dari orangtua, teman, atau tetangga. Hal tersebut tentu akan mengganggu stabilitas sosial.
  4. Dengan kondisi tubuh yang rusak, mustahil bagi pemakai untuk belajar, bekerja, berkarya, atau melakukan hal-hal positif lainnya.
Ada beberapa contoh dari dampak Narkoba:
  1. Terhadap fisik
    Pemakai narkoba akan mengalami gangguan-gangguan fisik sebagai berikut:
    1. Berat badannya akan turun secara drastis.
    2. Matanya akan terlihat cekung dan merah.
    3. Mukanya pucat.
    4. Bibirnya menjadi kehitam-hitaman.
    5. Tangannya dipenuhi bintik-bintik merah.

  1. Terhadap emosi
    Pemakai narkoba akan mengalami perubahan emosi sebagai berikut:
    1. Sangat sensitif dan mudah bosan.
    2. Jika ditegur atau dimarahi, pemakai akan menunjukkan sikap membangkang.
    3. Emosinya tidak stabil.
    4. Kehilangan nafsu makan.

3.      Terhadap perilaku
Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
    1. malas
    2. sering melupakan tanggung jawab
    3. jarang mengerjakan tugas-tugas rutinnya
    4. menunjukan sikap tidak peduli
    5. menjauh dari keluarga
    6. mencuri uang di rumah, sekolah, ataupun tempat pekerjaan
Laporan mengenai peningkatan penyalahgunaan Narkoba menunjukan bahwa Indonesia yang sebelumnya sebagai tempat persinggahan ( transit ), sekarang berubah menjadi pengkonsumsi dan sebagai tempat pemasaran Narkoba. Gerakan Anti Narkobaatau sering kita dengar GRANAT, adalah gerakan yang paling menonjol untuk usaha pencegahan Narkoba di kalangan masyarakat, mereka menyatakan bahwa pengguna heroin dan kokain mulai meningkat, khususnya di wilayah Jakarta, walapun pemerintah sudah berkomitment bahwa Indonesia akan menjadi daerah yang bebas dari Narkoba pada tahun 2015.
Kebanyakan obat terlarang masuk ke Bandara Sukarno-Hatta Jakarta, namun banyak juga celah lain seperti masuk ke berbagai pelabuhan laut (142), bandara kecil, sehingga banyak kemungkinan lain masuknya Narkoba ke wilayah Indonesia.
Kepala kepolisian Indonesia mengakui bahwa perdagangan barang haram dan penyalahgunaan Narkoba terus meningkat akhir-akhir ini, lebih dari 50 % dari tahanan di Indonesia terlibat dengan masalah Narkoba. Para tahanan termasuk warga asing satu sama lain saling terhubung dengan sindikat Internasional, yang bertanggung jawab dalam perdagangan Narkoba di negeri ini. Sedangkan Dampak narkoba, jika disalahgunakan, seperti halnya singkatan kata tersebut
(NARKOBA: narkotika dan obat/bahan berbahaya), memang sangatlah berbahaya bagi manusia. Narkoba dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku pemakainya.
Hukum Narkoba dalam suatu Negara yaituuntuk membatasi penyalahgunaan Narkoba sehingga lingkungan masyarakat menjadi aman dan nyaman.
Beberapa fungsi dari hukum Narkoba :
  • Melindungi banyak orang dari bahaya.
  • Menghukum para penjahat yang memperdagangkan atau menggunakan obat-obat terlarang.
  • Meminimalis dampak negatif dari Narkoba dalam masyarakat
Hukum bersifat kompleks dan terus berubah, karena disesuaikan dengan jenis dan tindah kejahatan obat terlarang. Begitupun dengan tingkat hukuman yang dijatuhkan sesuai dengan jenis kejahatan yang dilakukan.
Di Indonesia ada 2 undang-undang yang digunakan untuk permasalahan Narkoba yaitu :
1.      Undang-undang no. 22 tahun 1997 tentang Narkotika dan
2.      Undang-undang no. 5 tahun 1997 tentang psikotropika
Mengingat  sudah menjamurnya  pengaruh Narkoba diberbagai kalangan maka Penanggulangan Narkoba sangatlah penting, guna untuk menjaga generasi penerus bangsa.Cara terbaik untuk mencegah kecanduan terhadap Narkoba adalah dengan tidak mengkonsumsi kembali obat-obat terlarang,perlunyapihakdokter, layananmasyarakat, keluargamemberikanpenjelasansecara detail efekdariobatterlarangdalamdosisberlebihterhadaptubuhsipemakai.
UntukmembantupenanggulanganNarkobakhususnyabagianak-anak, Orang tuadapatmengambillangkah-langkahberikut:
A.    Komunikasi, seringberbicaraantar orang tuadananak, denganmemberikaninformasitentangresikopenggunaandanpenyalahgunaanNarkobaatauobat-obatterlarang.
B.     Dengarkan, Jadilahpendengar yang baikbagi orang tuabilaanak-anaksedangberbicaramengenaitekananantarsebayamereka, makaanakakanmendukungdalampenolakanterhadapNarkoba.
C.     JadilahContoh Yang baik, mencontohkanpengaruhburukterhadapanak, khususnyaketergantungankepadaobatterlarang, akanberdampaksangatburukbagiperkembanganhidupnya, danefeknyaakanlebihcepatuntukkecanduanNarkoba.
D.    Jagalahkeharmonisankeluarga, memperkuathubungandalamkeluargaitusangatdiperlukan, karenabilaanakdikucilkandalamkeluarga, makadiaakanmerasaasing, sendiriandanbiasanyaobatterlaranglahsebagaipenghilang rasa sakit yang dideritaolehsianak.
Tujuandari program terapikecanduanobatpadaumumnyaadalah agar sipasienberhentimenggunakanobat-obatterlarangsecepatdan se amanmungkin, carapenanggulangan Detoxification secarabertahapakanmengurangidosisobatatauzatkimiaseperti methadone yang memilikiefeksamping yang tidakterlaluparahbagitubuh. Untukbeberapa orang, mungkinlebihamanbilamenjalani proses program Rehabilitasirawatjalan.
Rehabilitasiadalah program untukmembantumemulihkan orang yang memilkipenyakitkronisbaikdarifisikataupunpsikologisnya. Program Rehabilitasiindividuadalah program yang mencangkuppenilaianawal, pendidikanpasien, pelatihan, bantuanpsikologis, danpencegahanpenyakit.PusatRehabilitasimenggunakanberbagaimetode yang berbedaterhadapsipasien, perawatan pun disesuaikanmenurutpenyakitsipasiendanseluk-belukdariawalterhadapsipasientersebut.Waktujugamenentukanperbedaanperawatanantarpasien.Dan pengobatanrawatjalanadalah program yang sangatbermanfaatbagiparapasien di tahapawal, khususnyabagipasien yang kecanduanatau addiction.
Para pasien yang masuk di pusatRehabilitasikebanyakanmenderitarendahdiridankurangnyapandanganpositifterhadapkehidupan, olehkarenaitupsikologimemainkanperanan yang sangatbesardalam program Rehabilitasi, danhalinijugasangatpentinguntukmenjagapasiendariteman-temandanlingkungan yang memungkinkankecanduankembaliterhadapobat-obatterlarang. SangatdianjurkanuntuktidakmemilihpusatRehabilitasiterletakdekatdenganrumahsiPasien, Uang pun memainkanperananpentingdalamperawatan, tidaklupakesabaranjugamerupakanfaktor yang pentingbaikitudaripihakindividudankeluargaitusendiri
Beberapa saran menjagaseorangpasen agar tidakkecanduansetelahpulangdaripusat rehabilitasi:
a)      Menemukankembalihobi yang positifatauperkerjaan yang tetapbagisipasien.
b)      Menjagahubunganbaikantaralingkungankeluargadansekitar.
c)      Bertemudengankonsultankejiwaanataupsikiatersecaraberkala.
d)     Kesabarandankeyakinandarisipasienitusendiriakan proses pemulihandariobatdankecanduan.
Dari wacanadiatasdapatdiketahuibagaimanapengaruhNarkobayang sangatbesarbagiremajasaatini, perankeluarga, temansebaya, danlingkungansekitarsangatpentingdanberpengaruhterhadapperkembanganremaja agar terhindardariBahayaNarkoba.





























           


2 komentar:

  1. Narkoba merupakan musuh trebesar kita..maka dari itu..mari kita sama-sama berantas narkoba!!!

    BalasHapus
  2. saya rasa isi dari artikel ini bagus dan sangat berbobot namun dari segi sosiologisnya masih kurang analisis terkait teori yang ada dalam disiplin ilmu sosiologi dan antropologi by domi

    BalasHapus