Sabtu, 14 Januari 2012

ARTIKEL TATA KELAKUAN

Perlunya Etiket Dalam Dunia Remaja Masa Kini
Beberapa kalangan mensinyalir merosotnya budi pekerti di kalangan anak dan remaja. Guru dan orangtua agar lebih paham dan mengerti pemahaman dan permasalahan etika dan etiket remaja saat ini.  Seringkali orangtua geleng-geleng kepala melihat tingkah polah remaja dewasa ini. Mulai dari tata krama terhadap orang dewasa, kelakuan ugal-ugalan di jalan raya, hingga perilaku menyimpang, seperti seks dan narkoba. Bentrok anak dan orangtua pun kerap terjadi lantaran remaja kurang memahami etiket bersopan santun. Rupanya, banyak remaja yang tak tahu dengan etiket. Berbagai kalangan mengganggap bahwa dihapusnya pelajaran budi pekerti dari kurikulum pendidikan Indonesia menjadi salah satu penyebab merosotnya etika dan budi pekerti remaja saat ini.

ARTIKEL SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

Sosiologi Bagi Masyarakat
Bicara eksistensi maka bicara popularitas di masyarakat. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karanga August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa.
Menurut Pitriam Sorokin, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.

ARTIKEL NORMA SOSIAL

ETIKA, NORMA, SOPAN SANTUN, MORAL DAN ETIKET
    1. Etika
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya.

ARTIKEL INTERAKSI SOSIAL

Sebagai makhluk individual manusia mempunyai dorongan atau motif untuk mengadakan hubungan dengan dirinya sendiri, sedangkan sebagai makhluk sosial manusia mempunyai dorongan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain, manusia mempunyai dorongan sosial. Dengan adanya dorongan atau motif sosial pada manusia, maka manusia akan mencari orang lain untuk mengadakan hubungan atau untuk mengadakan interaksi. Dengan demikian maka akan terjadilah interaksi antara manusia satu dengan manusia yang lain.

Pengertian interaksi sosial
            Interaksi sosial adalah hubungan antar individu satu dengan individu lainnya. Individu satu dapat mempengaruhi yang lain begitu juga sebaliknya. (definisi secara psikologi sosial).

SK DAN KD SOSIOLOGI

Kelas  X,  Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
1.1 Menjelaskan fungsi  sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan 
1.2 Mendeskripsikan nilai dan norma yang   berlaku dalam masyarakat
1.3 Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial

BAHAN AJAR SOSIOLOGI SMA/MA

Kelas/
Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Bahan Ajar
X/ Semester 1
1. Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
1.1 Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
BAB I. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU TENTANG MASYARAKAT


1.2 Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
BAB II. NILAI DAN NORMA


1.3 Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial
BAB III. INTERAKSI SOSIAL DALAM DINAMIKA SOSIAL BUDAYA
X/ Semester 2
2. Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian
2.1 Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian
BAB IV. SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN


2.2 Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial
BAB V. PERILAKU MENYIMPANG


2.3 Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
BAB VI. PENGENDALIAN SOSIAL
XI IPS/ Semester 1
1. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial
1.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan
BAB I. STRUKTUR SOSIAL DALAM FENOMENA KEHIDUPAN


1.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat
BAB II. KOFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL


1.3 Menganalisis hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial
BAB III. KONSEKUENSI BENTUK-BENTUK STRUKTUR SOSIAL TERHADAP KONFLIK DAN INTEGRASI
XI IPS/ Semester 2
2. Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
2.1 Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
BAB IV. KELOMPO SOSIAL DALAM MASYARAKAT MULTIKULTURAL


2.2 Menganalisis perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural



2.3 Menganalisis keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultur

XII IPS/ Semester 1
1. Memahami dampak perubahan sosial
1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
BAB I. PERUBAHAN SOSIAL


1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat


2. Memahami lembaga sosial
2.1 Menjelaskan hakikat lembaga sosial
BAB II. PRANATA SOSIAL


2.2 Mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sosial



2.3 Mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga sosial

XII IPS/ Semester 2
3. Mempraktikkan metode penelitian sosial
3.1 Merancang metode penelitian sosial secara sederhana
BAB III. PENELITIAN SOSIAL


3.2 Melakukan penelitian sosial secara sederhana



3.3 Mengkomunikasikan hasil penelitian sosial secara sederhana


PROSES INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI DASAR BERKEMBANGNYA KETERATURAN DAN DINAMIKA KEHIDUPAN SOSIAL

1. Pengertian dan Faktor-faktor yang mendorong terjadinya Interaksi Sosial

A.     Pengertian interaksi sosial
Interaksi berasal dari kata inter dan aksi. Aksi (action) yang dimaksud adalah tindakan. Tindakan oleh Max Weber diartikan sebagai perilaku yang mempunyai makna subjektif bagi pelakunya (the subjective meaning of action). Maksudnya adalah bahwa makna yang sebenarnya dari suatu tindakan hanya diketahui dengan benar oleh pelakunya (aktor) sendiri.
Misalnya si A, seorang pemuda, menyanyi di kamar mandi. Apa makna tindakan A tersebut, apakah sekedar iseng, belajarbernyanyi ataukah agar didengar oleh si B gadis tetangga yang kepadanya si Amenaruh perhatian?

NILAI DAN NORMA DALAM MASYARAKAT


  Pengertian Nilai

Apabila Anda dihadapkan pada dua pilihan, mana yang akan Anda pilih karena menurut Anda lebih baik: (1) menjadi kaya  meskipun harus kehilangan nama baik, atau (2) mempertahankan nama baik meskipun harus hidup secara pas-pasan?
Apabila pilihan Anda hadapkan kepada teman-teman Anda,  barangkali akan mendapatkan jawaban yang berbeda-beda. Ada yang menyatakan pilihan pertama lebih baik, tetapi ada juga yang menganggap pilihan yang kedua lebih baik.  Apa yang mendorong kita memilih salah satu di antara dua pilihan tersebut?  Itulah yang disebut dengan nilai.
Apa yang dimaksud dengan nilai? Dalam Kamus Sosiologi yang disusun oleh Soerjono Soekanto disebutkan bahwa nilai (value) adalah konsepsi-konsepsi abstrak di dalam diri manusia, mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.