Senin, 26 Desember 2011

BAHAN AJAR

BAHAN AJAR SOSIOLOGI KELAS X, XI, DAN XII

1.       Nilai dan Norma Sosial              Kelas X        Semester 1
2.       Perilaku Menyimpang                 Kelas X        Semester 2
3.       Konflik Sosial                            Kelas XI      Semester 1 
4.       Masyarakat Mulitkultural          Kelas XI      Semester 2
5.       Dampak Perubahan Sosial          Kelas XII    Semester 1
          Terhadap Kehidupan
          Masyarakat
6.        Penelitian Sosial                       Kelas XII    Semester 2


BAHAN AJAR SOSIOLOGI

KELAS X (SEPULUH)

1.  NILAI DAN NORMA DALAM MASYARAKAT
Kelas: X  Semester: 1
Bahan ajar ini membahas tentang nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Standar Kompetensi:
Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

Kompetensi Dasar:
Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.

ARTIKEL NLAI DAN NORMA DALAM MASYARAKAT

Nilai Dan Norma Sosial

Mengisi, persahabatan, adalah kata-kata yang mencerminkan  bahwa ada interaksi sosial yang terjadi di dalamnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, interaksi sosial memiliki arti hubungan sosial yang dinamis antara orang peroseorangan dan kelompok. Setiap tindakan kita dibatasi oleh aturan, nilai maupun nomra sosial sehingga kita tidak senekanya. Apa yang terjadi jika aturan, nilai, dan norma itu tidak ada?
Nilai dan norma sosial memiliki peranan penting dalam setiap masyarakat beradab. Hal ini penting karena nilai dan norma tersebut berfungsi untuk mengatur tata kehidupan setiap anggota masyarakat sebagai makhluk sosial.

    Pengertian Nilai Sosial
Nilai merupakan kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik, buruk, benar, salah, patut-tidak patutu, mulia-hina, penting-tidak penting. Menurut C. Kluckhohn semua nilai kebudayaan alam pada dasarnya ada lima:

Minggu, 25 Desember 2011

ARTIKEL NILAI DAN NORMA

NILAI DAN NORMA

PENGERTIAN NILAI SOSIAL
Satu bagian penting dari kebudayaan atau suatu masyarakat adalah nilai sosial. Suatu tindakan dianggap sah, dalam arti secara moral diterima, kalau tindakan tersebut harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat di mana tindakan tersebut dilakukan.  Dalam sebuah masyarakat yang menjunjung tinggi kasalehan beribadah, maka apabila ada orang yang malas beribadah tentu akan menjadi bahan pergunjingan, cercaan, celaan, cemoohan, atau bahkan makian.  Sebaliknya, kepada orang-orang yang rajin beribadah, dermawan, dan seterusnya, akan dinilai sebagai orang yang pantas, layak, atau bahkan harus dihormati dan diteladani.

Kamis, 15 Desember 2011

Mengenai Tokoh Sosiologi

TOKOH-TOKOH YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN SOSIOLOGI

1. Auguste Comte (1789-1857)

Auguste Comte, seorang Prancis, merupakan bapak sosiologi yang pertama-tama member nama pada ilmu tersebut (socius dan logos). Dia mempunyai anggapan bahwa sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistic dan social dynamic. Sebagai social statistic, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan timbale balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sebagai social dynamic, meneropong bagaimana lembaga-lembaga itu berkembang dan mengalami perkembangan sepanjang masa. Menurut Comte, masyarakat harus diteliti atas dasar fakta-fakta objektif dan dia juga menekankan pentingnya penelitian-penelitian perbandingan antara pelbagai masyarakat yang berlainan. Hasil karya Comte yang terutama adalah :
    The Scientific Labors Necerssary for Reorganization of Society (1822);
    The Positive Philosophy (6 jilid 1830-1840);
    Subjective Synthesis (1820-1903).


2. Herbert Spencer (1820-1903)

Dalam bukunya The Principles of Sociology ( 3 jilid, 1877), Spencer menguraikan materi sosiologi secara rinci dan sistematis. Dia mengatakan bahwa objek sosiologi yang pokok adalah keluarga, politik,agama,pengendalian social dan industry. Dia juga menekankan bahwa sosiologi harus menyoroti hubungan timbale balik antara unsure-unsur masyarakat seprti pengaruh norma-norma atas kehidupan keluarga, hubungan antara lembaga polotik dan lembaga keagamaan. Hasil karya yang terkenal lainnya :

Senin, 12 Desember 2011

Proposal Metodologi Penelitian Pendidikan


PROPOSAL PENELITIAN




I.  Judul
   Persepsi Siswa-Siswi SMA Mengenai Ujian Akhir Nasional (UAN) Sebagai Syarat Standar Kelulusan (Studi Kasus di SMA PGRI 1 Pati)

II. Latar Belakang
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, 1889-1959) menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan adalah segala daya upaya untuk memajukan budi pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran (intellect), agar dapat memajukan kesempurnaan hidup serta menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Sedangkan dalam Bahasa Jawa Pendidikan Berasal dari kata “panggulawentah”  yang berarti (pengolahan), mengolah, mengubah kejiwaan, mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak, mengubah kepribadian sang anak.

Senin, 28 November 2011

Remaja dan Narkoba



REMAJA DALAM DUNIA NARKOBA

            Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi.
Definisi kenakalan remaja menurut para ahli
:
  • Kartono, ilmuwan sosiologi
    Kenakalan Remaja atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah juvenile delinquency merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang".
  • Santrock
    "Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal."

Kebudayaan Jawa

Bahasa Orang Jawa
Bahasa Kesusastraan dan Bahasa Sehari-hari. Bahasa orang jawa tergolong sub-keluarga Hesperonesia dari keluarga bahasa Malayo-Polinesia (Murdock 1964: 222). Bahasa kesusastraan  yang secara kronologi dapat dibagi kedalam enam fase seperti yang tersebut dibawah ini:
1.      Bahasa Jawa Kuno, yang dipakai dalam prasasti-prasasti kraton pada zaman antara abad ke-8 dan ke-10. Dipahat pada batu atau ukir pada perunggu , dengan bahasa seperti yang digunakan dalam karya-karya kesusastraan kuno abad ke-10 hingga ke-14.
2.      Bahasa Jawa Kuno yang dipergunakan dalam kesusteraaan Jawa-Bali. Kesusasteraan ini ditulis di Bali dan di Lombok sejak abad ke-14. Kemudian dengan tibanya Islam di Jawa Timur, kebudayaan Hindu-Jawa pindah ke Bali dimana kebudayaan itu menjadi  mantap dalam abad ke-16. Bahasa kesusasteraan ini hidup terus sampai abad ke-20, tetapi ada perbedaan yang pokok dengan bahasa yang digunakan sehari-hari di Bali sekarang.

TENTANG GANDER

ConToh KASUS GANDER

WANITA YANG TERJUN DALAM RANAH PUBLIK (POLITIK)

Pada era reformasi saat ini peran, fungsi dan kedudukan perempuan untuk mengisi sector public ( jabatan politik ) mendapat peluang yang sangat besar setelah hadirnya undang-undang no 12 tahun 23 tentang partai politik, dalam pasal 65 ayat 1 partai politik di anjurkan untuk mencalonkan 30% kaum perempuan dalam politik praktis, kemudian undang-undang(UU) nomor 10/2008 tentang pemilihan umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( pemilu legislatif ) serta UU Nomor 2/2008 tentang partai politik telah memberikan mandat kepada parpol untuk memenuhi kuota 30% bagi perempuan dalam politik, terutama di Lembaga Perwakilan Rakyat, pasal 8 butir d UU nomor 10/2008 misalnya, menyebutkan penyertaan sekurang-kurangnya 30% keterwakilan perempuan pada kepengurusan parpol tingkat pusat sebagai salah-satu persyaratan parpol untuk dapat menjadi peserta pemilu. Selain itu, pasal 53 UU pemilu Legislatif juga menyatakan daftar bakal calon juga memuat paling sedikit 30% keterwakilan perempuan dan dalam setiap 3 (tiga) nama calon terdapat sekurang-kurangnya 1 (satu) calon perempuan (pasal 53 dan 55). Lebih lanjut, dalam pasal 66 ayat 2 UU nomor 10/2008 juga menyebutkan KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/kota mengumumkan persentase keterwakilan perempuan dalam daftar calon tetap parpol pada media massa cetak harian dan elekronik nasional.

KUALITATIF DAN KUANTITATIF


PERBEDAAN METODE PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF

A.    PENELITIAN KUALITATIF
PENGERTIAN
Penelitian kualitatif merupakan riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Menurut Strauss dan Corbin, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari kuantifikasi (pengukuran).
Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, tingkah laku, sejarah, fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan mengapa orang  menggunakan pendekatan kualitatif adalah karena pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami secara memuaskan.

MAKALAH BK

PERANAN BIMBINGAN DAN KONSELING di SMA IBU KARTINI SEMARANG

BAB I
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
            Bimbingan dan Konseling merupakan sarana bagi guru untuk menjangkau siswa dalam pembentukan kepribadian dan tingkah laku di sekolah. Dimana tugas guru adalah sebagai konselor yang membantu dan memahami setiap masalah yang dihadapi siswa atau klient. Keberadaan BK di setiap sekolah diharapkan mampu menunjang prestasi setiap siswa, memberikan pelajaran moral, menanamkan nilai-nilai yang dianggap penting didalam masyarakat.
            Melaui perkembangannya BK sering kali disalah artikan oleh siswa, karena bagi siswa BK dianggap sebagai momok yang kerap memberikan sanksi bagi mereka yang melanggar aturan sekolah, dalam kata lain BK dianggap sebagai polisi sekolah. Hal inilah yang membuat ketidak sepahaman antara tujuan BK dengan pemahaman siswa terhadap BK sehingga setiap pelajaran yang diberikan oleh BK tidak dapat tersalurkan dengan baik.

PERUBAHAN PERKEMBANGAN KURIKULUM DARI WAKTU KE WAKTU


PERUBAHAN PERKEMBANGAN KURIKULUM
DARI WAKTU KE WAKTU

Kurikulum merupakan salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam system pendidikan, sebab dalam kurikulum bukan hanya dirumuskan tentang tujuan yang harus dicapai, sehingga memperjelas arah pendidikan, akan tetapi juga memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang harus dimiliki siswa. Oleh karena begitu pentingnya fungsi dan peran kurikulum, maka setiap pengembangan kurikulum pada jenjang manapun harus didasarkan pada asas-asas tertentu.
Pengembangan isi kurikulum biasanya diawali dengan rancangan kebijakan kurikulum, rancangan bidang studi, program pembelajaran, unit pengajaran, dan rencana pembelajaran. Kebijakan kurikulum merupakan otoritas pemegang kebijakan pendidikan. Kebijakan kurikulum memuat tentang apa yang harus diajarkan dan berfungsi sebagai pedoman bagipara pengembang kurikulum lebih lanjut. Kebijakan kurikulum pada dasarnya merupakan keputusan yang ditentukan dari hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Menentukan kebijakan kurikulum harus dilaksanakan secara hati-hati, sebab akan memengaruhi berbagai kebijakan pendidikan lainnya. Misalnya, mengenai isi dari setiap disiplin ilmu yang perlu dikuasai oleh anak didik dalam jenjang tertentu, kebutuhan social macam apa yang harus dikuasai anak didik serta pengalaman belajar yang bagaimana yang harus dimiliki anak didik. Hal ini tentu saja didasari pada pengkajian yang komperensif.

TRIP KKL I TO MOUNT BROMO

TRIP KKL TO MOUNT BROMO
            Friday 30 April 2010 ago Sosiology student university makes KKL to mount bromo. At 01.00 p.m we was all gethered in the campus, to follow dispatch opening ceremony before to brom, after ceremony finished we gone to our bus each to looked for seat. We leave from Semarang approximently at 03.03 p.m and arrived at Sukapura at 02.00 a.m early morning, from Sukapura we to inn to put goods, then we hurry to ascending by using Jeep to seen sunrise. Every jeep full seven persons along with drivers, rood to ascending very scarry, fluctuate and the ladge verry steep, but with driver that used to the way make we a little calm. At arrival at our ascending must walk again to come to atop, so that we can seen sunrise at morning.

KEBUDAYAAN FLORES

KEBUDAYAAN FLORES


1. IDENTIFIKASI
Pulau flores terletak dipropinsi Nusa Tenggara Timur. Penduduk flores sebenarnya bukan merupakan satu suku bangsa dengan satu kebudayaan yang selalu seragam, ada 8 sub suku bangsa yang mempunyai logat-logat bahasa yang berbeda antara orang Manggarai, Ngada, Nagakeo, Ende, Lio, Sikka, Larantuka. Pulau flores bila dilihat dari ciri fisik menunjukan ciri-ciri Melanesia dan Mongoloid Melayu.

2. ANGKA-ANGKA DAN DATA DEMOGRAFIS
Orang-orang Manggarailah yang menduduki tingkat kepadatan penduduk yang paling padat diantara sub-sub suku bangsa diflores yang memadati penduduk dari profinsi NTT yaitu seekitar 250.000 jiwa

3. POLA PERMUKIMAN
Pola perkampuungan biasanya suatu lingkaran dengan tiga bagian yaitu depan, tengah, dan belakang walaupun sekarang sudah tidak diperhatikan lagi. Bagian depan disebut Pa’ang, tengah disebut Beo, dan belakang disebut Ngaung. Ditiap bagian dirumah ada tempat keramat berupa timbunan batu-batu besar yang bentuknya piramida bertangga dengan beberapa batu yang pipih tersusun seperti meja dipuncaknya dan dianggap tempat roh-roh penjaga desa dapat turun. Bentuk dari rumah orang Manggarai ada atap yang dianggap keramat untuk menyimpan benda-benda keramat dan pusaka juga menyimpan makanan, dibagian tengah untuk tempat tinggal manusia dan dikolong rumah dipakai untuk menyimpan alat-alat pertanian dan ternak.

KELUARGA DAN KEKERABATAN

KELUARGA DAN KEKERABATAN

            KELUARGA
                          Keluarga sebagai satuan sosial terkecil yang dipunyai manusia sebagai makhluk sosial. Dasarnya sebuah keluarga adalah sebuah satuan kekerabatan yang juga merupakan sebuah satuan tempat tinggal atas kehidupan yang ada dalam sebuah komuniti atau masyarakat. Sebuah keluarga terdiri dari seorang laki-laki dan perempuan beserta anak-anaknya yang tinggal dalam satu rumah yang sama yang bisa disebut keluarga inti atau batih. Sebuah keluarga dapat juga terwujud oleh adanya hubungan kelamin yang permanen atau konkubinasi. Tetapi saat ini, keluarga inti tidak selama dari suami istri dan anaknya karena tidak adanya salah satu anggota tersebut yang di rumah untuk jangka waktu tertentu.
                                    Di jaman sekarang, ada juga keluarga yang poligami baik yang poligini maupun poliandri. Perkawinan yang menghasilkan keluarga poligami terwujud karena masyarakat yang bersangkutan mengijinkan dilakukannya perkawinan tersebut. Ada juga keluarga luas dengan tambahan dari sejumlah orang lain baik yang kerabat maupun yang tidak tetapi hidup di suatu rumah yang sama.